Aku Takkan Pergi


Kembali ke sudut jalan itu, dimana aku pertama kali melihatmu. Aku kan berkemah dalam kantong tidur itu. Aku belum bisa berpindah. Aku menulis beberapa kata di kardus, ku genggam fotomu ditanganku. Ku tulis ‘Jika kau melihat gadis ini, bisakah kau katakan padanya dimana diriku berada?’

Beberapa orang mencoba memberiku uang. Mereka tak mengerti. Aku tidak bangkrut. Aku hanya lelaki yang sedang berusaha menemukan rumah untuk pulang. Ini mungkin memang tak masuk akal. Terlalu klise. Tapi apa lagi yang bisa aku lakukan? How can I move on when I’m still in love with you?

Jika suatu hari kau terbangun, merasa rindu padaku, dan hatimu mulai bertanya-tanya dimanakah diriku, aku yakin kau kan kembai kesini. Ketempat biasa kita bertemu. Kau akan melihatku menunggumu disudut jalan itu. Aku takkan pergi.

Seorang polisi berkata ‘Nak, kau tak boleh disini.’ Aku tersenyum, lalu ku jawab ‘Aku sedang menunggu seseorang. Entah sampai kapan, sehari, sebulan, bahkan setahun pun.’ Aku tak kan pergi meski hujan dan salju akan turun. Jika dia berubah pikiran, aku pikir inilah tempat yang kan dia datangi.

Beberapa orang membicarakan lelaki yang sedang menunggu gadis itu. Sepatu lelaki itu tak robek, tapi ada lubang dalam hidupnya. Mungkin dia kan terkenal sebagai lelaki yang tak mau disuruh pergi. Mungkin tanpa sengaja kau kan melihatnya di berita. Dan, kau kan datang kesudut itu, karena semua ini hanya untuk gadis itu. Akulah lelaki yang tak mau disuruh pergi. Akulah lelaki yang tak mau disuruh pergi.

Kembali ke sudut jalan itu dimana aku pertama kali melihatmu. Aku kan berkemah dalam kantong tidur itu. Aku belum bisa berpindah.

Salam,

Bumi.


*(Terjemah bebas lagu) The Script – The Man Who Can’t Be Moved 

0 Response to "Aku Takkan Pergi"

Post a Comment