[Hadits] Kasih Sayang


Sore tadi , seperti biasa - saat ada waktu berkumpul bersama , kami selalu punya cerita : entah disekolah Adik , dibangku kuliahku , ditempat kerja Ayah atau ditoko depan rumah yang dijaga Mama.

Berkumpul bersama keluarga adalah salah nikmat yang sangat istimewa dari-Nya. Pikirku.

*

Sembari membawa buku Materi Hafalan - yang dicetak oleh beberapa guru diselolahnya adik , dia berusaha menghafal dan terkadang membacakan apa yang ada dalam buku itu. Anak kecil memang suka seperti itu - membaca dan menghafal , berusaha merangkum semesta dalam imajinasi mereka.

Sore tadi sedikit gerimis , angin menghembuskan udara yang membawa air hujan - menyejukkan. Beberapa kali terdengar gemuruh petir yang menyambar nyambar.

"Hadits Persaudaraan : Al muslimuu a khuul muslim. Hadits kasih sayang : Malla yarr ham , laa yurr ham. Haditst larangan marah : Laa tasydhaab waa laa kall jannah." Kata adik perempuanku. Namanya Nia.

"Heh ?" Aku tertarik dengan apa yang ia baca atau bahkan sudah ia hafalkan. "Hadits kasih sayang , apa , dek ? Apa tadi ?" Tanyaku lagi. Aku penasaran.

"Apa dek ?" Sahut Ayah. Mengulangi perkataanku.

"Hadits kasih sayang ?" Tanyanya kembali. "Malla yarr ham , laa yurr ham. Barang siapa yang tidak mau menyayangi , ia tidak akan disayangi." Katanya , penuh semangat. Dengan suara agak keras , dia berusaha menghafal dengan sedikit membaca apa yang ada dalam buku itu.

Tiba tiba aku terdiam. Sesaat itu , pikiranku terbang. Mengelilingi langit senja , mengkonfirmasikan pada semesta - tentang satu hadist yang menyentakkan suasana , juga membuatku tercengang. 

"Aku pinjem bukunya." Kataku. Seketika itu , Nia menyodorkan buku itu. "Nih." Kata Nia , pendek.

"Mas Yasin ngga tau itu , kasih-en dek." Sindir Ayah. Sedikit terlambat. Aku tersipu.

Ternyata memang ada. Hadits Kasih Sayang. Kataku dalam hati. Dihalaman ke 5 , bab Hadits , Paragraf ke-2. 'Hadits kasih sayang : Malla yarr ham , laa yurr ham. Barangsiapa yang tidak mau menyayangi , ia tidak akan disayangi.' Seperti itulah bunyinya.

*

Ya , tentu saja , mungkin kita bisa belajar sedikit dari hadits itu : Saat kita tidak mau berusaha (untuk) menyayangi segala sesuatu yang ada disekitar kita : Tuhan , keluarga , ayah , ibu , sahabat sahabat kita , juga orang orang yang berada didekat kita - saat itulah kita tidak akan pernah menikmati dan merasakan kasih sayang yang luar biasa dari-Nya : kasih sayang yang menghidupkan.

Sebuah kasih sayang , barangkali semacam cahaya kebahagiaan yang akan selalu menghidupkan dan menumbuhkan kebaikan kebaikan.

..Demikianlah , semoga kita senantiasa bersama-Nya : Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang semesta alam.

0 Response to "[Hadits] Kasih Sayang"

Post a Comment