Maulid Nabi


Hai, Poopoo. Apa kabar ?

Sejak saat itu kita berdua seakan menjadi dua manusia yang sangat asing. Dua orang yang tak pernah merasa saling kenal. Maafkan aku. Ini semua salahku.

Aku berharap kau selalu baik-baik saja. Kini, aku tak tau banyak kabar tentangmu. Dan kamu pun mungkin juga tak pernah ingin tau dan mengetahui kebar tentangku – sedikitpun.

Mungkin aku bukan lelaki yang baik untukmu. Sebab aku sudah membuatmu sedih dan terluka. Barangkali segalanya sudah terlambat, tapi semoga cerita tentang kita tak ada yang sia-sia. Dan aku berharap, kau akan selalu berbahagia dengan segala yang kau punya.

*

Aku akan menuliskan sedikit yang aku ketahui tentang Maulid Nabi, Poo. Jika ada waktu, semoga kau tidak berkeberatan untuk membacanya. Mungkin tentang ini semua, kau lebih banyak tau daripada aku. Tapi ijinkan aku menuliskan sedikit tentang kelahiran manusia yang paling mulia didunia itu : Muhammad, namanya.
  1. Poo, Maulid Nabi adalah Tentang kelahiran seorang Muhammad.
  2. Muhammad yang aku tuliskan disini adalah Muhammad Nabi kita, Poo. Nabi umat Islam. Ia lahir pada hari senin, 12 Rabiul Awal. 570 Masehi.
  3. Aminah merupakan ibu dari Muhammad. Sedangkan ayahnya bernama Abdullah. Sayangnya Poo,  sebelum melihat putranya lahir kedunia dan dipercaya sebagai rahmat semesta, ayahnya meninggal dalam perjalanan dagang menuju Madinah – sebuah kota suci kedua milik umat Islam didunia.
  4. Poopoo, setelah bayi yang dikandung Aminah lahir, Nama ‘Muhammad’ diusulkan oleh kakek dari bayi itu. Kakek dari bayi itu bernama Abdul Muthalib. Dalam bahasa arab, Poo, kata Muhammad sendiri memiliki makna “yang terpuji”.  Selain itu, dalam salah satu ayat Al Qur’an : Ass Shaff ayat 6, Muhammad dijuluki dengan sebutan ‘Ahmad’, dimana kata Ahmad juga memiliki makna yang sama, yaitu “terpuji”.
  5. Lalu, Maulid Nabi. Atau yang sering kita sebut sebagai hari kelahiran Nabi, barangkali semacam perayaan untuk mengenang kelahiran seorang Muhammad. Ia seorang manusia biasa, seperti kita, Poo. Tetapi sebagai manusia biasa, ia memang sungguh sangat istimewa – Ia adalah utusan terbaik-Nya.
  6. Poo, setelah Muhammad menjadi Nabi, para sahabatnya memanggilnya dengan sebutan Rasulullah. Kemudian menambahkan kalimat ‘Salallahu Alayhi Wassalam’ yang memiliki arti : Semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya.
  7. Seperti yang dituliskan dalam salah satu ayat Al Qur’an, Surat ke 21, ayat 107 : ..dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
  8. Muhammad adalah manusia yang penuh cinta dan kasih sayang, yang senantiasa memberikan kebaikan, kemanfaatan, ketentraman, dan menjadi cahaya bagi umat manusia – juga alam semesta. Ya , dia adalah manusia paling mulia didunia, Poo.
*

Poopoo yang baik. Tentang Maulid Nabi, semoga tidak hanya kita rayakan dengan seremonial-seremonial yang berlebihan. Aku harap kita bisa belajar sedikit dari kelahiran Muhammad.

Poo, sesungguhnya setiap manusia selalu bisa untuk menjadi seperti seorang Muhammad. Dengan menjelmakan sifat sifat “yang terpuji” dalam diri kita masing masing : Selalu berusaha menjadi seorang yang membawa ketentraman, menjadi seorang yang sanggup membawa kebaikan, menjadi seorang yang selalu memberi kemanfaatan, dan menjadi seorang yang penuh cinta dan kasih sayang.

Maulid Nabi selain untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad, juga  bisa sebagai momen untuk melahirkan jiwa seorang “yang terpuji” (dalam bahasa arab yaitu muhammad) pada diri kita semua.

Poo, barangkali kita bisa melahirkan jiwa seorang "yang terpuji" dari diri kita masing-masing.

Demikianlah, Poo. Tentang Muhammad, mungkin aku tak banyak mendalami dan masih perlu belajar banyak agar aku bisa mengetahui segala tentangnya. Tapi, aku berharap, bersama perayaan Maulid Nabi Muhammad : Semoga senantiasa terlahir sifat sifat “yang terpuji” dalam diri kita – segala sesuatu yang bisa mendekatkan kita kepada-Nya.

..Jaga diri baik-baik, Poo. Maafkan aku. Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan-Nya.

1 Response to "Maulid Nabi"

  1. Bagus Fatta. :D
    Semoga senantiasa terlahir sifat sifat “yang terpuji” dalam diri kita – segala sesuatu yang bisa mendekatkan kita kepada-Nya.

    amiiin :D

    ReplyDelete