*
“Tuhan , aku boleh berdoa ?” kata anak kecil itu dalam hati.
Anak kecil itu mengangkat kedua tangan tepat di depannya –
memandang kedua telapak tangan dan memejamkan mata perlahan : berdo’a
pada Tuhan.
“Tuhan , ampuni dosa dosa kami ; orang tua , keluarga , saudara
, teman dan orang orang yang kami sayangi. Ampuni mereka ya , Tuhan ? bukankah
Engkau adalah maha Pengampun setiap dosa dan kesalahan kami ?” bisik anak kecil itu.
Semoga Engkau mengampuni dosa orang orang yang kami sayangi.
“Tuhan , beri kami kemudahan agar kami mengerti dan memahami
ilmu ilmu yang kami pelajari , disekolah , dirumah , dan ditempat kami bisa
menimba ilmu. Berikan kemudahan dalam membuka semesta pikiran kami ya ? Engkau
adalah maha Pemberi dan Pemurah, Aku percaya Engkau akan memberi kami kemudahan
dalam menuntut ilmu.” Sambil
tersenyum ia melantunkan doa lagi.
Semoga Engkau mengabulkan do’a kami ketika do’a itu kami imbangi
dengan usaha.
“Tuhan , Aku ingin menyayangimu , seperti mereka menyayangiku
dengan tulus ; orang orang yang menyayangiku dengan penuh kasih. Aku ingin
mencintaimu dengan tulus.” Anak
itu melapangkan doa lagi.
Semoga Engkau menyayangi kami jauh melampaui kami menyayangi-Mu.
“Tuhan berikanlah kami kebahagiaan , hilangkan kesedihan yang
menyelimuti hati kami , entah dengan apa caranya , aku yakin engkau punya cara
tersendiri untuk menghilangkan kesedihan kami ketika kami sedang sedih dan
mengubahnya menjadi kebahagiaan.” Kata
anak kecil itu sambil membetulkan peci mungil miliknya.
Semoga orang orang yang kami sayangi terselimuti kebahagiaan.
*
“Tuhan , Maaf ya , aku tidak pandai berdo’a , maaf ya , hanya
ini doaku untukmu – aku ingin lebih banyak berdoa ketika nanti aku sudah tumbuh
dewasa dan menjadi seorang yang pandai berdo’a padamu ; kelak.” Kata anak kecil yang mengenakan baju koko
berwarna biru itu.
“Bukankah Engkau juga menuliskan dalam Kitabmu dan menyuruh kami
untuk selalu berdoa padamu : "Berdoalah pada-Ku diwaktu terbitnya matahari dan akan tenggelamnya matahari , niscaya akan Aku
kabulkan." Lanjut anak kecil itu sambil
tersenyum.
“Besok , aku akan kembali pada-Mu , memohon doa yang lebih banyak
lagi , mengajak orang orang disekitarku berdoa pada-Mu ; memaksa-Mu untuk
mengabulkan semua doa doa kami semua. Boleh ?” kata
anak kecil itu dengan kerendahan hatinya.
..Demikianlah , perlahan lahan anak itu pergi meninggalkan
tempat ibadah itu bersama kerinduan , keceriaan dan kebahagiaan , meninggalkan
tempat itu bersama orang orang yang beribadah disana - masjid ; sebuah tempat dimana tidak lain adalah sebagai salah satu
rumah kita yang sangat tenang , damai dan membahagiakan.
0 Response to "Doa Subuh"
Post a Comment