Berkah




Fayya ,

“Jangan marah pada langit kalau malam ini hujan , ya ? Tuhan itu baik kok.” Kataku sambil melapangkan senyum . Tuhan menurunkan hujan dari langit kepadamu untuk mensucikan dirimu dari kesalahan , menghilangkan  kesedihan , kekecewaan , kegelisahan ,  (untuk) menguatkan hati – mendamaikan hati.

“Kau tak percaya , Fayya ?” kataku. Ijinkan aku bercerita sedikit , boleh ?

Lihatlah rumput yang malam ini tersiram(i) hujan – bunga dan pepohonan malam ini , mereka merayakan kebahagiaan : menikmati tetes demi tetes berkah dari langit bersama hujan. Lalu , mereka akan tidur dengan lelap bersama sama - dibawah hujan. Kau tau Fayya , jika pohon dan bunga bunga disekelilingmu diijinkan untuk bicara , mereka pasti akan mengucapkan terimakasih pada-Nya , atas hujan malam ini : “Tuhan , terimakasih ya , engkau menurunkan hujan dan memberi kami kesempatan untuk bisa bersemi lagi , esok – memberi keharuman dan keindahan saat mentari pagi menyapa kami. Terimakasih ya.” Esok hari , mereka kembali menjadi bunga bunga yang indah dipagi – menyapa semesta dengan keharuman dan kerindangan mereka.

Lihatlah tanah yang (ter)basah(i) oleh hujan – ia akan menyeruakkan keharuman ke permukaan saat ia (ter)basah(i) hujan. Kalaupun ia diperbolehkan untuk bicara , pasti mereka juga akan mengucapka terimakasih pada-Nya : “Terimakasih ya , hujan menyuburkan tanaman tanaman yang hidup bersama kami , Hujan melunakkan kami agar kelak esoh hari para pembajak sawah lebih mudah dalam menyelsaikan pekerjaannya dan setelah hujan mulai mereda kami tidak akan lupa untuk menyeruakkan keharuman kami pada semesta. Terimakasih ya ; Tetesan tetesan hujan yang mendamaikan.”

Lihatlah burung burung yang menggigil (ter)basah(i) oleh hujan dipepohonan , dalam sarang yang gelap  , mereka menyapa hujan malam ini bersama dingin tubuh mereka yang menggigil ; mensucikan diri bersama hujan. Lalu lambat laun mereka akan tertidur : melepas kesedihan , kekecewaan , dan menguatkan hati mereka bersama air hujan. Lalu , Esok hari ketika dingin mentari menyapa mereka , mereka akan senang hati berkicau pada semesta : menyapa manusia , menyapa pepohonan , menyapa alam , menyapa teman teman mereka dan mengcapkan terimakasih atas hujan yang telah Tuhan berikan – dengan kicauan kicauan penuh keceriaan.

Sejenak hening.

“Fayya , jangan marah ya kalau langit memberi kita hujan. Tuhan itu baik kok.” Aku mengulangnya (lagi).
Nikmatilah hujan ini , Fayya. Sambutlah precikan precikan hujan yang memberi keharuman. Peganglah tangan orang orang yang kau sayang(i). Relakan kemarahan , kegelisahan , kekecewaanmu , biarkan mereka mengalir bersama air hujan dan memberi kebaikan pada semesta. Bersyukurlah , jadilah seperti air hujan yang memberi kemanfaatan untuk semesta.


..Janji ya , Kau tak akan marah saat hujan , Fayya ?

0 Response to "Berkah"

Post a Comment