Aku merasakannya. Ku coba tuk menahan diri, tapi kau begitu hangat. Hingga aku luluh. Aku tak bisa mengendalikan diri. Dan aku berusaha kembali - sebelum kesempatan ini habis. Ku coba yang terbaik. Tak ada yang mampu menghentikanku kecuali Tuhan. Inilah kesempatanku. Untuk menang atau kembali belajar.
Aku terlalu lama berkaca di depan cermin. Aku mundur sejenak hanya untuk bisa melihat lebih jelas. Nafasku seolah memburamkan kaca itu. Lalu ku lukis seutas wajah dan tertawa.
Kamu.
Kurasa tak ada alasan lain untuk mengindari kesia-siaan dan mengalir sesuai arus. Itulah yang aku mau - nama kita adalah nilai kita. Jadi, kutakkan ragu lagi. Ku tak kan menunggu lama lagi. Tak perlu berpikir rumit. Waktu kita singkat. Sudah jalan kita.
Aku milikmu. I'm all yours.
Aku terlalu lama berkaca di depan cermin. Aku mundur sejenak hanya untuk bisa melihat lebih jelas. Nafasku seolah memburamkan kaca itu. Lalu ku lukis seutas wajah dan tertawa.
Kamu.
Kurasa tak ada alasan lain untuk mengindari kesia-siaan dan mengalir sesuai arus. Itulah yang aku mau - nama kita adalah nilai kita. Jadi, kutakkan ragu lagi. Ku tak kan menunggu lama lagi. Tak perlu berpikir rumit. Waktu kita singkat. Sudah jalan kita.
Aku milikmu. I'm all yours.
Semangat jangan ragu kakak
ReplyDeleteIyaa kakak. Terimakasiihh :p Minal aidzin wal faidzin ya kakak :D
Delete