Ramadhan


Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H.”  Aku membaca kalimat itu disepanduk depan masjid dekat rumahku. Ada satu kalimat kecil dibawah kalimat itu : “Dengan Puasa Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kita.” .

***

Apa kabar Puasa Ramadhan ? Akankah kau masih memberiku kesempatan untuk memenuhi kewajibanku sebagai umat muslin dengan (ber-)puasa bersama orang orang beriman lainnya ? Akankah kau masih membimbingku menuju ketaqwaan-Nya ? Aku ingin selalu berusaha untuk menjadi lebih baik bersama kebaikan kebaikan didalamnya.

Apa kabar Sholat sunah Tarawih ? masih bisakah aku mengikuti sunah yang Rasul lakukan dibulan Ramadhan setelah usai sholat isya’ berjamaah ? Masihkah kau ijinkan aku untuk menikmati hikmah dibalik takbir , rakaat , hingga ucapan salam ? Aku ingin disetiap sholatku terlimpah rahmat dan ampunan dosa dosa.

Apa kabar Tadarusan ? masihkah kau mengijinkanku membuka lembar lembar Al Qur’an yang tertata rapi di almari masjid untuk ku baca bersama teman temanku ? Apakah aku masih bisa menikmati malam malamku dibulan suci ini bersama ayat ayat-Nya ? Aku ingin lebih dekat dengan-Nya ; membaca dan memahami ayat ayat-Nya.

Apa kabar malam Nuzulul Qur’an ? Masihkah ada perayaan seperti tahun tahun sebelumnya untuk mengenangmu ? Masihkah aku dapat mengikuti pengajian atau sekedar ceramah dimasjid – mengenang turunnya ayat ayat-Nya ? Aku ingin merayakan kebaikan bersama orang orang yang dipenuhi kebahagiaan ; keimanan dan ketaqwaan.

Apa kabar Lailatul Qodar ? Apakah aku masih bisa menjaga diriku hingga malam - malam terakhir dibulan Ramadhan sembari beribadah sepanjang malam ? apakah aku bisa memeluk kebaikan di malam yang membahagiakan itu ? Aku ingin merasakan betapa indahnya malam seribu bulan - penuh kebaikan , keselamatan dan kebahagiaan.

Apa kabar Zakat Fitrah ? Akankah aku masih bisa mensucikan kegelapan hati yang sudah mengakar dalam jiwaku ini hanya dengan 2,5 kilogram beras atau dengan 3,5 liter beras ? Apakah kau masih ingat saat kita menyalurkan zakat dibawah teriknya matahari yang tersimpan bermilyar pahala ? Aku ingin berbagi pada mereka dan mensucikan segala bentuk kehitaman jiwa.

Apa kabar Idul Fitri ? Apakah kau masih ingat ketika kita berkumpul bersama sama di tanah lapang untuk melakukan sholat Ied ? Apakah kau masih mengijinkanku untuk mensucikan diri dari segala bentuk dosa yang pernah aku lakukan pada mereka – keluarga , sahabat , tetangga dan orang orang yang ada disekelilingku ? Aku ingin kembali bersih dari segala kehitaman dan kesalahan , suci bersama keimanan dan ketaqwaan. Aku ingin menikmati kembali suasana berkumpul bersama keluarga ; menikmati lontong opor bersama kebahagiaan orang orang yang kita cinta.

***

..Ah , betapa aku merindukan saat saat bersama kalian. Jika saat itu tiba , ijinkan aku untuk kembali menikmati saat saat bersama kalian ; dengan segenap kerinduan dan kebahagiaan.

0 Response to "Ramadhan"

Post a Comment