Doa [Hujan]


12 Oktober 2012 – Hujan

Sore itu , semua yang ada dirumah duduk diteras rumah bersama sama. ditemani makanan kecil yang biasa mama beli di dekat rumah. Aku menengok mereka dari jendela , melihat ada beberapa cerita , canda dan tawa menyelimuti mereka. Nampak bahagia.

Aku dengan segera melangkahkan kakiku menuju teras rumah , berkumpul bersama keluarga. Keluarga , barangkali semacam rumah yang kita gunakan untuk menikmati kebersamaan , cinta dan kasih sayang.

Tak lama kemudian , tiba tiba rintik hujan turun membawa kesejukan. Membasahi halaman rumah dan membawa kenyamanan tersendiri untuk kami.

“Mah , hujan mah.” Kata Nia. Adik perempuanku.

Mama tersenyum lembut melihat hujan turun yang mendinginkan suasana - kami semua ikut tersenyum.

Setiap turun hujan selalu ada kenikmatan ; kenyamanan , kesejukan , ketentraman dan kebahagiaan. Ini adalah hujan pertama yang aku nikmati bersama keluarga. Ya , bahagia.

*

Aku suka hujan. Aku suka bau tanah yang terbasahi hujan ; baunya khas - wangi.

Tentang hujan. Dulu sempat aku bertanya tanya pada diriku sendiri. “Kenapa setelah hujan bau tanahnya wangi ?” Entah tak tau kenapa  , ada semacam perasaan ingin tau terhadap fenomena ini : Kenapa harum tanahmu wangi setelah hujan mengguyurmu ?

Setelah ada waktu untuk buka google – salah satu search engine terbesar yang banyak dipakai , aku menemukan artikel yang mungkin bisa menjawab pertanyaaku itu. Tapi sayang , aku tidak ingat sepenuhnya apa yang tercantum dalam artikel itu. Seingatku , wangi tanah yang terbasahi hujan disebabkan oleh sebuah bakteri. Dalam keadaan tanah kering , hangat dan lembab , bakteri yang hidup dalam tanah itu dengan rutin mengeluarkan spora yang punya bau khas dari dalam tubuhnya. Dan saat hujan turun , spora terangkat keatas tanah dan menebarkan bau yang khas. Ya , aku hanya ingat itu. Spora bakteri lah yang menebarkan wewangian dipermukaan tanah setelah tanah terbasahi dan terguyur air hujan.

“Bakteri apa ? ...” Tanyamu dalam pesan singkat yang kamu kirim setelah aku mengirimkan pesan padamu bahwa yang membuat tanah punya bau yang khas adalah bakteri.

“Aku lupa namane. Nanti malam coba tk browsing lagi....” Jawabku. Aku bubuhkan emoticon tawa yang biasa kita pakai untuk membuat suasana ceria. Sembari aku memaparkan sedikit artikel yang pernah aku baca itu via pesan singkat - untukmu.

Delivered. Aku melihat laporan singkat dari layat ponselku.

Kemudian aku masukkan kembali ponsel itu dikantong celana. Aku kembali menikmati rintik hujan yang membawa kenyamanan. Ya ya ya , dekat denganmu adalah kebahagiaan tersendiri untukku.

*

Ini pertama kalinya hujan dirumahku setelah beberapa kurun waktu tertentu semesta tidak melimpahkan hujan. Ya ya ya , Hujan kali ini menyejukkan dan menentramkan.

“Dek , doa turun hujan gimana ?” Tanya mama pada Nia dengan sedikit tawa.

Aulia Aghnia Ahmad - adalah nama adik perempuanku yang sekarang bersekolah di TK. Kami biasa memanggilnya Nia.

Adik perempuanku menggeleng. Mama tersenyum kearahnya.

“Nah lhoo.” Sambungku secara tiba tiba. Ayah ikut tersenyum.

Lalu mama mengambil sebuah buku kecil bergambar yang digunakan sebagai Materi Hafalan di TK milik Nia. Aku melihat mama membuka buku itu pelan sambil mencari dihalaman berapa doa ketika turun hujan dicantumkan. Ya , mama menemukannya dan ternyata ada di halaman 20. 

"Allaahumma shayyiban naafi`an.” Kata mama sambil tersenyum kearah Nia. 

Nia melengkungkan senyum sambil mengikuti apa yang dikatakan mamaAku ikut menyimak doa yang dikatakan mama tadi. Allaahumma shayyiban naafi`an. Kataku dalam hati.

”Allaahumma shayyiban naafi`an.” Mama dan Nia mengucap doa itu bersama sama. Selalu ada sebuah permohonan dibalik sebuah doa yang kita panjatkan.

“Ya Allah , Jadikanlah hujan ini hujan yang bermanfaat.” Kata Mama pada Nia. Mengutip arti doa dalam buku itu.

 Semoga hujan senantiasa memberi kemanfaatan untuk alam semesta. Amiinn. Bisikku dalam hati.

*

..Selamat datang hujan. Kami rindu rintik air hujan yang menenangkan. Kami rindu spora Actinomycetes yang membawa keharuman. Kami rindu kesejukan air yang menentramkan. Kami rindu kebersamaan yang membahagiakan.

Semoga hujan senantiasa memberi kita kebaikan , ketentraman , kenyamanan , kesejukan dan kebahagiaan ; terlimpah rahmat , berkat serta bermanfaat. Amiinn.

0 Response to "Doa [Hujan]"

Post a Comment