[Hari] Ibu


Bacalah dengan tenang, bersama kesunyian yang dalam. 

Ibu itu ...

“Segalanya. Seperti lingkaran , kasih sayangnya tak berawal dan tak berakhir.” | Harun Alphabet
..Seorang perempuan pertama yang mengajarkan satu persatu mengenai hidup - mengajarkan kita makna kata cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya : dengan merawat , menjaga dan mengasihi kita dengan segala kesanggupannya.

“Sesuatu.” | Juli Thu Rizz Tac
..Seorang perempuan yang sangat istimewa dalam hidup yang Tuhan turunkan dari surga untuk kita : anak anak mereka. Seorang perempuan yang sangat istimewa : yang bahkan Tuhan pun tak punya kuasa dan tak sanggup untuk mencemburuinya.

“Nyawaku selamanya.” | Fifit Kurniawati
..Seorang perempuan yang rela mempertaruhkan hidupnya untuk kita - saat hari kelahiran kita. Menitipkan separuh dari nyawanya untuk kita. Dialah penyempurna hidup kita , didunia. Entah bagaimana caranya Tuhan bekerja : apa yang kita rasakan , terkadang ibu juga bisa merasakan bersama kecemasan dan kekhawatiran.

“Wanita terkuat yang pernah aku temui.” | Ulil Azmi
..Seorang perempuan yang selalu tegar dalam menjalani hidupnya : melindungi , menguatkan ,  dan selalu berusaha memberi yang terbaik untuk kita - hingga pada suatu saat dia akan kembali pada sang Esa. Dialah perempuan terkuat yang ada didekat kita , hingga jika kita mendapat restunya : Tuhan akan melapangkan jalan kebaikan serta membukakan pintu surga untuk kita.

“Seorang yang paling berharga dalam hidupku dan nggak pernah akan ada gantinya.” | Dewi Permatasari
..Seorang perempuan yang seolah menjadi permata untuk jiwa  – anugrah terbesar dalam hidup kita. Cahaya kita semua - Malaikat dalam jiwa. Seorang perempuan yang dengan hanya peluknya saja akan mampu menghilangkan segala keresahan dan kegundahan kita : menggubahnya menjadi permata permata bahagia yang tak ada duanya.

“Kayak bunga edelwise.” | Dayyu Erintika Kusuma W
..Seorang perempuan yang akan selalu menjadi bunga abadi dalam jiwa kita - dikagumi dan dicintai semua anak anaknya. Bahkan jika kita benar benar mencintai dan menyayanginya : Tuhan akan selalu bersama dan semakin dekat dengan kita. 

“Bak malaikat yang dikirim Tuhan untuk menjaga kita , juga senantiasa untuk memanjatkan doa doa mulia untuk kita.” | Tri Retnaningsih
..Seorang perempuan yang seakan diciptakan dari cahaya , yang taat pada sang kuasa dan ditugaskan untuk menjaga kita dengan segala yang dia punya – dengan doa doa mulia : untuk kebahagiaan kita didunia , dan selanjutnya.

“Lilin yang nggak pernah padam buat kita.” | Annisa DianRossy
..Seorang perempuan yang akan selalu berusaha memberi cahaya dalam kegelapan – dekat , hangat , tenang dan tentram. Lilin yang dititipkan Tuhan untuk kita semua , anak anak mereka : selalu menerangi , menguatkan dan menghangatkan hati.

“Luar biasaa.” | Sii Enneng Rahma Julianto
..Seorang perempuan yang ingin selalu kita dekap dengan erat dan hangat. Berharap disetiap peluk dan kasih sayangnya ; segala kemudahan dan restu darinya akan membalut serta senantiasa selalu bersama kita : menjadi kekuatan suci yang menyelimuti diri untuk menggapai setiap mimpi mimpi.

*

Selamat Hari Ibu. Dialah seorang yang tak mungkin sanggup kita sederhanakan bahkan dengan ratusan, ribuan, bahkan jutaan kata. Dialah perempuan suci yang dikirim sang Esa untuk mencintai, menjaga dan menyayangi kita didunia. Dialah perempuan tangguh dengan segala kekurangan yang telah mengajarkan kita berbagai unsur dalam hidup : hal-hal sederhana yang terkadang membuat kita bahagia, pun terluka.

Selamat Hari Ibu. Dialah perempuan terbaik yang selalu menghantarkan kita melangkah pergi dari rumah untuk bergegas menuju sekolah - tempat dimana kita merangkum segala ilmu keduniaan. Dialah seorang perempuan yang selalu merindukan kedatangan kita kembali dirumah : mencemaskan dan mengkhawatirkan kita melebihi dia menghkawatirkan dirinya.

Selamat hari Ibu. Dialah perempuan yang paling berbahagia ketika melihat kita lahir didunia. Dialah perempuan yang sampai kapan pun akan selalu berbahagia melihat kita hadir dalam hidupnya - hingga Tuhan mengambil kita.

Selamat Hari Ibu. Dialah perempuan terkuat dan terhebat sepanjang waktu. Bahkan tempatnya tak akan pernah bisa digantikan oleh siapapun - dialah jiwa sekaligus kekuatan kita. Dialah perempuan istimewa untuk kita didunia.

*

Tuhan, Terimakasih dan maaf.

Terimakasih telah memberiku seorang ibu yang berhati malaikat – penyabar, penyayang, pelindung serta penolongku. Terimakasih telah memberiku seorang ibu yang selalu mendoakanku : dalam suka dan duka hingga pulih seperti semula. Terimakasih untuk cinta suci yang tulus dari seorang ibu – tak mengenal lelah, selalu mengalir dalam darah.

Maafkan aku, mungkin aku belum bisa membahagiakannya. Maafkan aku yang hanya mengaku mencintai dan menyayangi serta ingin selalu membahagiakanmu - tetapi kadang aku lupa untuk benar-benar membuktikan dengan tindakan-tindakan.

‘Allahummagfirlii waa lii waa liii dayyaa warhamhumaa kamma rabbayaanii shaghiiraa.’ Ya Allah , ampunilah aku , ayah dan ibuku : jaga dan sayangilah mereka seperti mereka menjaga dan menyayangiku diwaktu kecil.

Ibu , terimakasih untuk bermilyar cinta dan kasih sayang yang kau berikan.
Ibu , terimakasih untuk setiap doa suci yang kau panjatkan.
Ibu , terimakasih untuk kesabaran , kekhawatiran dan kecemasan.
Ibu , terimakasih untuk peluk cemas yang selalu menguatkan.

Ibu , maaf atas segala kecengengan dan segala bentuk kesalahan.
Ibu , maaf atas segala keegoisanku yang jarang mendoakan.
Ibu , maaf untuk kasih sayang dan cinta yang belum terbalaskan.
Ibu , maaf untuk hal hal yang selalu aku abaikan dan ketidak tenangan.

Ibu , terimakasih dan maaf untuk segala hal yang bisa terkatakan dan yang tak bisa terkatakan.

*

Ibu,

Aku ingin benar benar mencintai dan menyayangimu : dengan pembuktian-pembuktian yang nyata, dan bukan hanya sekedar kata-kata. Sungguh, setiap hembusan nafas – setiap detik, bagiku adalah untuk taat pada sang Kuasa dan mengabdi padamu dengan cara cara yang semestinya.

“Ibu ?” Kataku pelan.

“Iya ?” Ibu menengok kearahku.

Aku sejenak menatap matanya yang penuh keindahan. Menyejukkan. “Aku ingin memelukmu.” Kataku.

Ibu tersenyum, mendekatiku perlahan. Melingkarkan tangannya pada tubuhku, melukku dengan hangat, dan tenang. Senyum ibu menular, aku tersenyum.

Nyaman..

Mendamaikan...

Ya , itulah yang aku rasakan. Seperti anak kecil berumur 5 tahun yang mendapatkan peluk mesra kasih sayang, aku tak ingin melepas dan mengabaikan dekap yang ibu berikan. Ada kehangatan dan kebahagiaan yang mengalir dalam darahku. Aku sekamin mendekapnya erat.

Perlahan ibu berusaha melepas pelukan. “Sudah ?” Tanya ibu. Sambil melengkungkan senyum. Tulus.

Aku terdiam. Termakan kehangatan. Tak tersadarkan.

Aku berusaha memeluknya kembali.

Ah, ternyata ibu memang benar benar baik. Ibu masih membiarkanku untuk menghangatkan hatiku - memeluknya dekat dan erat.

"Hangat." Aku mengucap perlahan. Mungkin Ibu tak begitu mendengarkan. Ah, tak apa. Aku sudah merasa cukup. Tak perlu aku mengatakan pun, ibu selalu memberikan setiap apa yang aku inginkan. Ya, itulah ibuku.

Lalu aku menatap wajah yang anggun dan cantik itu. "Selamat hari Ibu.” Kataku. Sepenuh hati.

Ibu tersenyum perlahan. Kemudian mencium keningku. “Terimakasih. Maafkan Ibu, kalau tak bisa menjadi Ibu yang baik untukmu, juga adik adikmu.” Ibu tersenyum.

Sunyi. Diam. Burung-burung di luar rumah tiba-tiba berhenti bernyanyi, mengheningkan suasana. Angin tak lagi berhembus. Matahari tersamarkan awan. Semua seakan ikut mendengarkan.

--

Ibu, Maafkan aku yang belum mampu membalas segala kebaikan-kebaikanmu. Maafkan aku yang selalu menggagalkan doa doamu. Maafkan aku yang selalu menjadi anak yang tak sempat mengabdikan diri padamu.

Terimakasih telah menjadi Ibu dalam dunia dan hidupku. Terimakasih untuk sejenak waktu yang Ibu berikan - sebentar, tetapi berkesan.

Selamat Hari Ibu. Untuk Ibu dalam hidup kita, yang masih tetap ada, pun telah berpulang pada-Nya.

0 Response to "[Hari] Ibu"

Post a Comment